Friday, January 02, 2015
Izinkan aku memulai perjalanan ini
Mengawali hari dengan berpura-pura menjadi dewasa
Atau mungkin memang seharusnya terbiasa
Izinkan aku menjemput rindu yang tak tahu malu ini
Menerjang derasnya hampa yang terbiasa tanpa mimpi
Atau hanya muak berdiam di balik nadi
Sampaikan murka tiada terperi
Izinkan aku menenangkan hati sebentar lagi
Mengurusnya, berucap damai dengannya
Mungkin harusnya tak sulit,
Tapi kenyataan ini membuat semuanya pahit
Izinkan aku tak memikirkan diri sendiri kali ini
Menggapai kebahagiaan untuknya, yang terlalu biasa tersakiti
Atau mungkin aku, sudah tak tahan lagi tersenyum palsu menertawai
Entah apa, mungkin hanya sebongkah gengsi
Tapi, izinkan aku sekali ini meneteskan air mata lagi
Untuk hari-hari kelam yang ku paksa ceriakan
Untuk goresan luka yang membusuk terabaikan
Biarkan aku menangis lebih keras lagi
Mengenang tawa yang nyatanya hanya mimpi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment