Halo, Pejuang Kebahagiaan! ^^

Halo, Pejuang Kebahagiaan! ^^

Saturday, September 06, 2014

Pemuda Kita Pantang Menyerah





17 Agustus 2014, rakyat Indonesia baru saja memperingati hari proklamasi yang dikumandangkan 69 tahun yang lalu. Apakah kita benar-benar merayakannya? Atau malah, belum cukup sebulan peringatan dilangsungkan, semangat kemerdekaan kita sudah tumbang?
Mungkin saja, upacara tahunan yang biasa kita saksikan di tv tv nasional itu hanyalah hitungan angka belaka!
Tanpa pembaruan, tanpa kemauan untuk berkembang.
 


Bagaimana wajah Indonesia di tahun ke-69?
Teringat kutipan pidato yang disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangka HUT KE-69 kemerdekaan RI di hadapan Sidang Bersama DPR dan DPD, "Saya yakin, dalam kurun 5 – 10 tahun mendatang akan lahir ribuan Master dan Doktor, generasi baru dari keluarga miskin. Merekalah yang akan menjadi pemutus mata rantai kemiskinan, pengangkat harkat martabat keluarganya serta pengibar merah putih setinggi-tingginya."
(Klik disini untuk pidato lengkapnya)

Tentu ucapan tersebut  bukan sekadar omongan namun sudah direncanakan oleh pemerintah melalui dana abadi pendidikan. Pemerintah semakin sadar untuk merealisasikan bahwa pendidikan merupakan fondasi yang harus diperkuat demi terwujudnya pembangunan yang hebat. Dan apabila diperhatikan lebih jauh, pemerintah kita semakin peduli akan nasib pemudanya.

Coba bayangkan, andai setiap usia produktif bisa mendapatkan pendidikan dengan layak, bukan tidak mungkin beberapa tahun kedepan Indonesia menjadi kaya akan sumber daya manusianya, Indonesia yang lebih maju pendidikannya.
Tapi jika sebaliknya, jika masih banyak usia-usia produktif yang dibiarkan tidak mendapat pendidikan, akan seperti apa Indonesia beberapa tahun lagi?


Peran pemuda memang tidak bisa dipisahkan dengan perjuangan bangsa kita.
Pemuda kita yg dulu berjuang dengan darahnya, dengan tanahnya, dengan egonya.
Pemuda kita yang membela tanah airnya dengan diplomasi,
pemuda kita yang bersuara lewat syair dan lukisannya,
pemuda kita yang membangun dengan jiwa ekonominya,
dan juga pemudi-pemudi kita yang tak lelah menyamakan langkah untuk mengabdi pada bumi pertiwi.
Pemuda kita pantang menyerah!



Di tahun ke-69nya bangsa ini, buktikan bahwa Indonesia masih punya pemuda-nya. Mungkin sekarang ini pemuda-nya Indonesia masih tertidur, terbawa mimpi dari hangatnya kemerdekaan. Toh, nyatanya kita sekarang sudah merdeka.

Ya kita memang sudah merdeka, tak ada lagi perintah untuk membuat jalan raya dari Anyer sampai Panarukan.
Jika memang itu arti kemerdekaan.
Kita memang sudah merdeka, bendera kita berkibar di kedutaan yang tersebar di belahan dunia.

Jika memang itu arti pengakuan.



Jangan berhenti bergerak. Terus saja berjalan sampai kau berhasil melampaui bayanganmu. Persiapkan amunisi untuk menyumbang prestasi dan kasih sayang untuk negeri ini.



Postingan ini adalah kurikulum KOMBUN periode ke-2 Bulan Agustus 2014, dengan tema "GENERASI MUDA BICARA KEMERDEKAAN INDONESIA KE-69" 

0 komentar:

Post a Comment

About Us