Tulisan yang Sempurna

http://cbduk.files.wordpress.com/

Perfectionism is an excuse to not get things done. - Lindsey Reed

Akhirnya ketemu. Ini dia penyebab gue susah nulis. Selalu nunggu sampe tulisannya sempurna, baru mau di publis. Sedangkan gue manusia, dan seperti yang orang-orang katakan, 'ga ada manusia yang sempurna.'
Bukan berarti gue seorang perfectsionist expert. Rasanya manusiawi banget kalo kita mengharapkan hal yang sempurna, yang pastinya disesuaikan dengan kemampuan dan usaha kita.
Ternyata hal ini yang ngebuat tulisan gue ga selesai-selesai. Pengennya semua ide harus masuk. Pengennya semua informasi yang gue punya bisa kebaca. Pengennya semua detail cerita dijelasin. Pengennya semua kenangan bisa ditumpahin ulang di cerita yang gue buat SEKARANG. Mana bisa? Mungkin bisa, tapi bukan di satu cerita. Simpelnya, diri lo ga bisa diwakilin cuma dengan sebuah cerita aja. iya kan?


Sampai seorang senior pernah bilang,
'ga ada tulisan yang selesai.' Setelah denger itu sepertinya gue mulai sadar.. Ya. Ga ada tulisan yang bener-bener selesai. Sebuah tulisan harus kita paksa buat selesai, karena nanti dari tulisan-tulisan kita itu bisa jadi bahan rujukan atau paling engga inspirasi buat orang lain. Itulah fungsi adanya tema, topik, dan judul. Supaya tulisan kita fokus, ga ngalor ngidul.

Lagi pula, ketika kita mati-matian supaya tulisan kita 'sempurna', belum tentu orang lain juga beranggapan sama. Jadi, jangan sampai kesempurnaan justru ngebuat kita jadi enggan berkarya.