Sunday, May 25, 2014
http://statis.dakwatuna.com |
Aku tak bisa terus berdiri di pintu
Menegarkan diri berpijak satu kaki
Tergopoh-gopoh mata ini memahami semua informasi
Jangan Tanya telingaku!
Sudah sangat lelah mencerna puji yang bermaksud caci
Jangan sampai aku terhimpit!
Atau mungkin, memang ideku membiarkan terjepit
Sakit…
Seperti memaksaku melepaskan diri lalu menjerit
TIDAK!! Aku ingin tetap disini
Membiasakan diri terengah-engah berlari
Bukan demi garis finis,
Hanya ingin menyamakan langkah
Meski dengan kaki kecil pincang ini
Bagaimana lagi aku harus berlari?
Ketika raga sangat dekat dengan reparasi
Membungkam hati yang teriris pemikiran sendiri
Atau mungkin kusam!
Menggenggam tujuan agar tetap murni
Ruangan ini jadi saksi,
Dan jendela yang tak henti merayuku melarikan diri
TIDAK!!! Aku ingin tetap disini
Aku berjuang, walau kadang terasa sepi
Dan aku bertahan
Menenggelamkan diri lebih dalam lagi
14.5.14
Tuesday, March 11, 2014
Yakinkah ku berdiri
Dihempa tanpa tepi
Bolehkah aku mendengarMu?
Bolehkah aku mendengarMu?
Terkubur dalam emosi
Tanpa bisa bersembunyi
Aku dan nafasku, merindukanMu
Aku dan nafasku, merindukanMu
Sunday, March 09, 2014
Assalamualaikum pejuang kebahagiaan!
Ada yang tau nggak ceroboh itu apa? Bukan yang di atas rumah terus keluar asap yaa,
itu cerobong.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ceroboh artinya sembrono; tidak berhati-hati; tidak cermat; tidak dipikirkan baik-baik. Buat yang pernah dibilang ceroboh, pasti paham banget nih maknanya.
Sebenernya setiap denger kata ceroboh, yang langsung terlintas di pikiran gue adalah Bu Kokom. Bu Kokom adalah guru matematika gue waktu kelas 2 SMA. Bukaaaannn! Bukan Bu Kokomnya yang ceroboh, tapi gue.
Ada yang tau nggak ceroboh itu apa? Bukan yang di atas rumah terus keluar asap yaa,
itu cerobong.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ceroboh artinya sembrono; tidak berhati-hati; tidak cermat; tidak dipikirkan baik-baik. Buat yang pernah dibilang ceroboh, pasti paham banget nih maknanya.
Sebenernya setiap denger kata ceroboh, yang langsung terlintas di pikiran gue adalah Bu Kokom. Bu Kokom adalah guru matematika gue waktu kelas 2 SMA. Bukaaaannn! Bukan Bu Kokomnya yang ceroboh, tapi gue.
Monday, February 03, 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)